Kali ini Keluarga Suwanto hiking bertiga saja, Ayah, Bunda dan Kecik. Mas sedang berjarak, LDR-an menuntut ilmu di pulau seberang. Kami memutuskan hiking sendiri tanpa local guide. Tak banyak persiapan untuk hiking ke Cisadon. Modal nekat berbekal DM Instagram, seseorang yang ada di latest #cisadon. Terima kasih pada kawan-kawan pencinta alam yang senang berbagi pengalaman, mau merespon japrian untuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sepele. It means a lot to me.
Selasa, 20 September 2022
Cisadon Hiking Aman Bersama Anak Tanpa Guide
Kali ini Keluarga Suwanto hiking bertiga saja, Ayah, Bunda dan Kecik. Mas sedang berjarak, LDR-an menuntut ilmu di pulau seberang. Kami memutuskan hiking sendiri tanpa local guide. Tak banyak persiapan untuk hiking ke Cisadon. Modal nekat berbekal DM Instagram, seseorang yang ada di latest #cisadon. Terima kasih pada kawan-kawan pencinta alam yang senang berbagi pengalaman, mau merespon japrian untuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sepele. It means a lot to me.
Kamis, 04 Agustus 2022
Hiking atau Trekking? Apapun Pilihannya Jaga Alam Tetap Lestari!
Sabtu, 05 Desember 2020
Gunung Lokon Kelakon!
Senin, 31 Agustus 2020
Perubahan Iklim dan Cerita Kita Merawat Rumah Kita Bersama
![]() |
Panorama Waduk Jatiluhur dari jalur pendakian Gunung Lembu | © JelajahSuwanto |
Ruah keemasan menerangi punggung gunung, menjalarkan hangat pada jiwa-jiwa alam. Keluarga Suwanto bergegas menuruni Gunung Lembu dengan satu asa kamar mandi di basecamp. Sayang, tiba di tujuan kami kecewa. Lorong menuju kamar kecil ditutup papan kayu. Tertempel kertas kuarto “AIR HABIS”. Lari ke warung seberang yang juga menyediakan beberapa kakus, sama saja. “Musim sekarang airnya susah, Neng. Seret. Kemungkinan baru nanti sore ada mobil yang bawa air.” Bapak di warung mie ayam itu menandaskan.
Gunung Lembu 792 mdpl lokasinya tak jauh dari Jakarta, berada di Kampung Panunggal, Desa Panyindangan, Sukatani, Purwakarta. Selain treknya yang ramah bagi pendaki cilik maupun pemula, Gunung Lembu memiliki jua keunikan sebuah pelataran batu di bibir tebing. Dikenal dengan nama Batu Lembu. Waduk Jatiluhur dengan rumpon-rumpon nelayan, pulau di tengah waduk, pemukiman dan gunung gemunung yang membingkainya terlukis sempurna dari ketinggian Batu Lembu.
Krisis air di wilayah Waduk Jatiluhur, salah satu bendungan terbesar di Indonesia yang area tangkapan DAS-nya seluas 4.500 kilometer persegi, bukankah ini sebuah tanda tanya?
Minggu, 23 Agustus 2020
Gunung Lembu Purwakarta Trek Bersahabat Untuk Pendaki Cilik
![]() |
Belajarlah pada gunung, Anakku. Gunung bukan tentang keangkuhan, di puncak heningnya melimpah kerendahan hati | ©JelajahSuwanto |
Pada awal Agustus 2020, Keluarga Suwanto sepakat ingin memerdekakan diri setelah berbulan-bulan #DiRumahSaja. Gunung Lembu di ketinggian 792 mdpl akan menjadi pendakian pertama #KenSiPenjelajahKecik di masa pandemi. Ternyata, juga menjadi pengalaman pertama ngecamp di puncaknya. Gunung Lembu dikatakan memiliki trek sedang, cocok bagi pemula bahkan anak-anak.
Malam sebelum keberangkatan, saya berselancar
memastikan apakah Gunung Lembu sudah kembali dibuka pada masa new normal ini. Tidak
ada sosial media atau website khusus milik pengelola pendakian Gunung Lembu. Namun, terima kasih pada update sosmed zaman now, khususnya Instagram. Melalui
hashtag #gununglembu, di menu recent
bisa terlihat siapa-siapa saja yang baru mendaki. Random saya DM salah satunya,
Mas Ihan Pratama. Gayung bersambut, cepat sekali ia merespon. Bahkan saya
diberi kontak salah satu pengelola Gunung Lembu.
Sabtu, 06 April 2019
Kawah Putih, Misterius dan Membius
![]() |
Kawah Putih | © JelajahSuwanto |
Ketika sekumpulan putih berbaur hijau, terciptalah pendar rona indah. Sekilas memang dominan putih. Mungkin demikianlah danau di ketinggian 2.194 mdpl ini dikenal sebagai Kawah Putih yang tersohor.
Selasa, 04 Desember 2018
Jelajah Minahasa, Sempurnanya Wonderful Indonesia!
![]() |
Kapal bersandar di Pelabuhan Manado terlihat dari Jembatan Soekarno |
Keluarga Suwanto tiba di tanah Minahasa pada sebuah malam di penghujung Januari. Ketika Manado, di mana banyak suku Minahasa menetap, tengah menggeliat dari banjir bandang yang tiba-tiba menerjang. Ketika truk-truk dengan musik rancak, puluhan orang berdiri di atasnya membawa arit, pisau panjang, dan cangkul. Orang-orang dari berbagai pelosok yang dengan tulus tanpa pamrih turun membersihkan bekas banjir di Manado. Sebuah bukti nyata dari “torang samua basodara”, kita semua bersaudara.
Jelajah Minahasa bagi kami merujuk pada keelokan di utara jazirah Sulawesi, meliputi Manado, Tomohon, Minahasa Utara, dan Minahasa Tenggara. Minahasa sendiri adalah salah satu suku terbesar di Sulawesi Utara. Seperti etimologisnya, Mina-Esa berarti “Menjadi Satu”. Demikianlah di tanah Minahasa, Wonderful Indonesia terangkum sempurna menjadi kesatuan yang utuh. Bentang alam, budaya, sejarah, kuliner serta orang-orangnya.
Harmonis saling melengkapi dalam dekat. Birunya gunung gemunung, hijaunya hamparan danau, lazuardi nun di lautan, atau senja keemasan dapat dicapai dalam bilangan jam, kurang dari sebelah jari. Namun, yang susah adalah kembali pulang dari jelajah. Itulah mengapa Minahasa sangat tak biasa.
Rabu, 28 Februari 2018
Mendaki Nglanggeran, Hati-hati KETAGIHAN!
![]() |
Nglanggeran: Memandang Semesta dari Puncak Gunung Api Purba ©Jelajahsuwanto |
Senin, 01 Februari 2016
Kalibiru: Wisata Alam Kekinian di Kulon Progo, Yogyakarta
![]() |
Spot foto wajib Kalibiru Kulon Progo Yogyakarta | © JelajahSuwanto |
Kalibiru tersembul di antara perbukitan Menoreh, dinding barat Yogyakarta. Dari ketinggian puncaknya bentang alam terlukis sempurna. Gunung gemunung, perbukitan, waduk, dan nun di sana, lautan biru pantai selatan berbatas horizon.
Kamis, 10 September 2015
Wisata Keluarga ke Gunung Galungung: Mengajak Adek Bayi Mendaki!
![]() |
Yeaaay, adek sudah sampai di Gunung Galunggung . . |
Keluarga Suwanto pulang kampung ke Nagaraherang, tempat lahirnya bunda. Walau pulang kampung tak pernah lengkap tanpa ‘kehadiran’ aki, tapi kali ini terasa penuh karena kakak beradek bisa kumpul bersama. Hari itu kami sepakat menjelajah Gunung Galunggung yang fenomenal.
Nini, neneknya mas dan adek pernah bercerita kala itu bunda baru sekitar dua bulan dilahirkan, kampung kami gelap gulita diguyur abu Galunggung. Suara dentuman dan gemuruh, pijar api di kejauhan membuat suasana mencekam. Bunda kecil dibawa lari aki dan nini menuju tempat aman. Popok bunda pun tercecer di jalan. Tak dapat dibayangkan bagaimana situasi saat itu. Letusan itu tercatat tanggal 5 Mei 1982 (Skala VEI Volcanis Exploxivity Index 4). Kegiatan letusan berlangsung selama 9 bulan, berakhir pada 8 Januari 1983. Tentu saja menimbulkan kehilangan nyawa, kerugian harta benda, bahkan 22 desa ditinggal tanpa penghuni. Bahkan sebuah pesawat boeing milik British Airways berpenumpang 263 orang dikabarkan mengalami kerusakan empat mesinnya karena terbang di debu vulkanik Gunung Galunggung. Untungnya pesawat dapat melakukan pendaratan darurat di Bandara Halim Perdanakusumah.
Senin, 20 Juli 2015
Malino Highland, Paket Komplit Wisata Keluarga
![]() |
Kawasan ekowisata Malino highland dilihat dari Green Pekoe Cafe |
Melihat gerbangnya yang representatif, saya berharap-harap semoga fasilitas yang ditawarkan pun menarik. Harga tiket masuk per orang Rp.50.000,- untuk dewasa, Rp.25.000,- untuk Mas dan gratis untuk Adek kecik.
![]() |
Area parkir yang luas, istal kuda, ranch, dan kandang domba di kawasan Malino Highland |