Kali ini Keluarga Suwanto hiking bertiga saja, Ayah, Bunda dan Kecik. Mas sedang berjarak, LDR-an menuntut ilmu di pulau seberang. Kami memutuskan hiking sendiri tanpa local guide. Tak banyak persiapan untuk hiking ke Cisadon. Modal nekat berbekal DM Instagram, seseorang yang ada di latest #cisadon. Terima kasih pada kawan-kawan pencinta alam yang senang berbagi pengalaman, mau merespon japrian untuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sepele. It means a lot to me.
Cisadon Hiking Aman Bersama Anak Tanpa Guide
Kali ini Keluarga Suwanto hiking bertiga saja, Ayah, Bunda dan Kecik. Mas sedang berjarak, LDR-an menuntut ilmu di pulau seberang. Kami memutuskan hiking sendiri tanpa local guide. Tak banyak persiapan untuk hiking ke Cisadon. Modal nekat berbekal DM Instagram, seseorang yang ada di latest #cisadon. Terima kasih pada kawan-kawan pencinta alam yang senang berbagi pengalaman, mau merespon japrian untuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin sepele. It means a lot to me.
Tribelio WhatsApp Broadcast Strategi Cerdas Pelaku Bisnis
Hiking atau Trekking? Apapun Pilihannya Jaga Alam Tetap Lestari!
Marina Beach Bantaeng #senarailawas
Perubahan Iklim, Saya Percaya Dampaknya Sudah Sangat Dekat!
![]() |
Medio 2019 masih bisa menghantar senja dari bibir pantai Mutiara |
Medio 2019 Keluarga Suwanto hijrah kembali ke pulau Jawa, DKI Jakarta tepatnya. Kami tinggal di daerah utara dekat dengan teluk yang tak terasa seperti teluk. Dalam rangka mengenal daerah sekitar pada suatu senja yang syahdu kami menghabiskan waktu di pinggir pantai Mutiara, sembari mengobati rindu pada pantai-pantai nun di Minahasa.
Setelah lebih dari 30 purnama kami lewat lagi di pinggir pantai Mutiara. Ada sesuatu yang berbeda. Kentara sekali. Saya percaya dampak perubahan iklim sudah sangat dekat.
Pantai Goa Cemara Bantul, Kawasan Wisata Terpadu, Ikonik dan Lengkap
Di bawah semilir cemara udang, kuliner di pantai Goa Cemara Bantul | ©Jelajahsuwanto |
Bila kembali ke kota pelajar pasti ada satu hari istimewa untuk dilewatkan bersama keluarga. Kali ini selepas menjejak Gunung Sempu keluarga Suwanto sepakat kulineran di Pantai Goa Cemara, Bantul. To the point, kami langsung pada niat menyantap seafood di bawah semilir cemara udang. Tak ada satu orang pun yang ingat untuk foto makanan, saking laparnya barangkali. Yang jelas aneka makanan di kawasan pantai Goa Cemara endeusss, enak tak menguras kantong.
Pantai Pandansari, Mercusuar Kala Jivam Asti dan Agrowisata Buah Naga
![]() |
Pesona Pantai Pandansari Bantul dari mercusuar Kala Jivam Asti | ©Jelajahsuwanto |
Pesona Pantai Pandansari
Perut sudah penuh terisi makanan lezat di pantai Goa Cemara, sementara hari baru saja petang. Untuk menyalurkan energi Jelajah Suwanto memutuskan lanjut menyambangi pantai Pandansari yang jaraknya tertulis 500 meter dari Goa Cemara. Tak cuma pantai, Pandansari menawarkan atraksi wisata yang berbeda. Mercusuar Kala Jivam Asti, satu-satunya menara suar di pantai Bantul dan Agrowisata Buah Naga.
Mirip dengan Goa Cemara, bibir pantai Pandansari juga rimbun oleh cemara udang. Secara administratif pantai Pandansari berada di dusun Patihan, Gadingsari, Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Karakteristik Pandansari tidak jauh berbeda dengan Goa Cemara yang berpasir hitam lembut menghampar panjang. Sementara itu deburan ombak pantai selatan besar bergulung-gulung, maka si kecik kami larang bermain air lagi. Sebagai gantinya ia boleh naik ke menara suar.
Scan QR Barcode PeduliLindungi Dulu, Baru Bisa Masuk Mal
![]() |
Buat Akun PeduliLindungi dulu agar bisa Scan QR Code |JelajahSuwanto |
Berhubung sembako mulai
menipis mau tidak mau kami harus turun gunung, pergi ke swalayan di mal di
bawah apartemen. Anak-anak sengaja ikut agar bisa bantu membawakan
belanjaan. Ternyata masuk mal di masa PPKM ini lumayan ribet. Kerumunan orang menumpuk
di pintu mal yang juga menjadi pintu akses ke tempat ATM. Orang-orang tidak
bisa masuk terkendala Scan QR code, kebanyakan karena belum memiliki akun PeduliLindungi. Bisa-bisa ada cluster kerumunan scan QR code #sediih.
Sebuah keluarga kecil seperti kami (Ibunya menggendong bayi mungil, sementara Bapak menggandeng anak seusia 4 tahun) balik arah sambil menggerutu. Peraturan baru PPKM melarang anak-anak di bawah 12 tahun masuk Mal. Kecik dan Mas pun terpaksa menunggu di lobi apartemen. Kalau anak-anaknya belum bisa ditinggal terus piye? Masa iya kudu dititip Pak Satpam?
Seorang Ibu kurang lebih usia 60-65 nampak kebingungan. “Saya cuma mau ke ATM, sudah tidak ada uang. Anak saya jauh dari sini, gimana caranya saya bisa ke ATM?” Tetap Ibu ini harus download aplikasi PeduliLindungi. Kasihan sekali orang tua kebingungan, apa daya aplikasi saya sendiri belum running. Pada petugas saya minta tolong untuk membantu ibu sepuh dahulu, ternyata beliau gak punya kuota data. Serumit inikah untuk old citizen hanya untuk ke ATM?
Cara Daftar Akun PeduliLindungi agar bisa Scan QR Code Mal
Tumbak Minahasa Tenggara, Desa Wisata Suku Bajo, Pesisir Pantai dan Jelajah Pulau
![]() |
Perairan Teduh Pesisir Tumbak Minahasa Tenggara || ©JelajahSuwanto |
“Maaf air-nya belum bisa dikasih betul soalnya orang yang bantu so mo siap-siap takbiran. Nanti kalau mau ke kamar mandi naik rakit saja ke rumah, ya.” Begitu kira-kira pesan Bu Nini merespon komplain air yang tak kunjung mengalir di Tumbak homestay. Sungguh lupa meski terbilang dekat dari Manado Jelajah Suwanto sedang menyepi di perkampungan nelayan Bajo. Mayoritas penduduk tentu sedang mempersiapkan diri menyambut hari kemenangan Idul Fitri.
Pesisir Tumbak memanjang diantara hijau hutan bakau dan riak laut biru. Entah benar atau tidak, katanya Tumbak adalah akronim dari Tumbuhan Bakau. Perairan Tumbak yang bagian selatannya menghadap laut Maluku dan teluk Sompini di arah timur terlindungi oleh terumbu karang panjang dan beberapa pulau cantik, antara lain Pulau Baling-baling dan Ponteng.
Semalam di Omah Yudhi Kandangan Temanggung
![]() |
Omah Yudhi Kandangan Temanggung, Ruang Serba Guna ©JelajahSuwanto |
“Honey, kali ini kita ke Yogya-nya road trip lewat utara ya” chat Pak suami masuk di gawaiku. “Jalan santai aja. Nanti berhenti dulu stay semalam di Omah Yudhi, Temanggung. Ok?” Lanjutnya sesaat kemudian. Dia tak tahu pesan itu tiba kala gerimis membasahi negeri nyiur melambai, menghangatkan hatiku. Kami masih LDR-an. Tentu saja ide road trip via utara menjadi kado natal yang ditunggu-tunggu.
Omah Yudhi dan Spedagi Homestay
Jujur, ku tak paham apa itu Omah Yudhi. Apa istimewanya? Stalking @spedagihomestay aku manggut-manggut. Omah penginapan yang unik diantara hijau pesawahan pastilah yang bikin Pak suami merekomendasikannya. Lalu aku ngeh Omah Yudhi itu pernah kami lihat di Film Anak “Kulari Ke Pantai". Emang asri.
Hand Sanitizer Penyelamat Darurat Ketika Tak Ada Air
![]() |
Sumber: www.freepik.com |
Hand sanitizer bukan hal baru buat Jelajah Suwanto, jauh sebelum pandemi menyerang produk ini telah setia menemani. Hand sanitizer travel size selalu sedia di tas tangan dibawa kemanapun pergi. Bagi kami hand sanitizer lebih praktis untuk membersihkan tangan kala darurat tak ada air mengalir.
Apalagi memasuki adaptasi new normal, hand sanitizer semakin penting sebagai penangkal virus, bakteri, kuman dan kawan-kawannya yang tak kasat mata itu. Kebersihan tangan menjadi pertahanan pertama yang direkomendasikan WHO guna mencegah penyebaran penyakit. Cara paling benar tetap dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan dibersihkan dengan air mengalir. Hand sanitizer merupakan alternatif yang tidak kalah efektif bila sabun dan air mengalir tidak ditemukan.
Deterjen Cair Penting Dibawa Saat Traveling
I Love Indonesia Winner Blogger Gathering : Peran Pemuda untuk Indonesia
![]() |
I Love Indonesia Winner Blogger Gathering : Peran Pemuda untuk Indonesia |
Golongan Hutan
bekerja sama dengan Blogger Perempuan sukses menyelenggarakan I Love Indonesia Winner Blogger Gathering
pada hari Jumat, 8 Januari 2021. Gathering bertajuk Peran Pemuda untuk Indonesia ini menghadirkan narasumber Edo Rakhman sebagai Koordinator
Golongan Hutan, Syaharani dari
Komunitas Jeda untuk Iklim, dan Anindya
Kusuma Puteri seorang aktris & influencer.
I Love
Indonesia Winner Blogger Gathering merupakan puncak acara, pengumuman juara Lomba
Blog “Seandainya aku menjadi pemimpin apa yang
akan aku lakukan untuk Indonesia” periode 1-30 November 2020 lalu. Senang sekali JelajahSuwanto termasuk
salah satu dari 30 blogger yang terpilih untuk mengikuti
Winner Blogger Gathering live
on zoom. Ada 214 blogger yang turut berkontribusi
menyampaikan beragam cerita mengenai peran generasi muda untuk membuat
Indonesia yang lebih baik. Perlindungan hutan, perubahan iklim, hak masyarakat
adat, kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan pangan menjadi topik bahasan yang
juga diangkat oleh para blogger.
Situs Ratu Boko Jelajah Keraton Ratu Boko
![]() |
Situs Keraton Ratu Boko ©JelajahSuwanto |
Peziarahan Salib Suci Gunung Sempu
![]() |
Kompleks Peziarahan Salib Suci Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul ©JelajahSuwanto |
Adalah sebuah bukit tempat peziarahan. Syahdu dan damai. Lokasinya beralamat di Jl. Rakai Hino 76, PPLH Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di hening ketinggian bukit tertancap Salib Suci. Ada pula Pieta, sumur Yakub dan Gereja Katolik Salib Suci Gunung Sempu. Bagi Keluarga Suwanto Gunung Sempu adalah tempat istimewa yang akan selalu kami datangi setiap tahunnya.
Peziarahan
Salib Suci Gunung Sempu berada dalam wilayah pastoral Paroki Hati Kudus Yesus Pugeran
Yogyakarta. Meski merupakan tempat peziarahan Katolik namun Gunung Sempu
terbuka untuk siapa saja yang ingin mencari ketenangan.