Tampilkan postingan dengan label Tips jelajah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips jelajah. Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Oktober 2017

SkyScanner Dan Cerita Jelajah Anak Rantau

Pulau Kecil yang tertangkap kamera, dalam perjalanan menuju Makassar | © jelajahsuwanto
Pulau Kecil yang tertangkap kamera, dalam perjalanan menuju Makassar | © jelajahsuwanto
 
 
New Hello
“Bun, aku promosi…, tapi ke luar pulau…, gimana?” Siang itu, masih terngiang suaranya di seberang telepon. Aku bangga dan berbahagia untuk suamiku, tapi mengapa ruangan kantor itu nampak indah, menahanku untuk tetap tinggal di Ibukota yang penuh gairah. Promosi suami, resign dari pekerjaanku sendiri, negeri orang, pindah sekolah anak, jauh dari orang tua sanak keluarga, semuanya berkecamuk meminta porsi.

Saya dan Suami menyukai perjalanan. Masih membekas jawaban seorang Senora di film The Way, ketika ditanya pernahkah ia pergi ziarah ke Santiago de Compostella. Ia mengatakan “No never, when I was young, I was too busy, and now that I am older, I’m too tired!”.
Tidak, saya tak ingin terjebak dalam rutinitas semu seperti Senora tersebut. Tidak juga berlindung di balik alasan pekerjaan maupun anak-anak. Saya siap merantau dan mengenalkan anak-anak pada indahnya perjalanan.

Maka demikianlah, setelah melalui diskusi suami istri, pergumulan doa, dan restu orang tua, Keluarga Suwanto siap terbang menemukan “new hello” ke tanah rantau.

Kamis, 15 September 2016

Sunburn (Terbakar Matahari) & Cara Mengatasinya

Kulit Terbakar Matahari
Kulit yang terkena sunburn berwarna merah dan terasa agak perih || JelajahSuwanto


Pertama kali mendatangi Tanjung Bira, Keluarga Suwanto begitu terpesona akan kecantikannya. Belum pernah kami menginjakkan kaki di pasir putih selembut bedak. Apalagi, biru tosca-nya yang segar membuat kami lupa diri lupa waktu. Dari pagi sampai sore hari, kami bermain di  pantai dan perairan Tanjung Bira. Berenang-renang, mencari kerang, naik banana boat, main bola, tiduran di pasir. Tiada bosannya. 

Dan, tak satu pun dari Ayah dan Bundanya ingat untuk menggunakan tabir surya alias sunblock.

Memang tidak terjadi apa-apa selama menikmati pantai. Masalah baru terasa begitu tiba di Makassar. Dua hari setelah bercengkerama di air laut itu.

Kulit kami terbakar terkena sunburn (sengatan matahari).

Senin, 10 Agustus 2015

Traveling Aman Bersama Anak, Siap Sedia Obat Andalan Keluarga!

Obat-obat yang wajib dibawa saat traveling
Tas obat mungil keluarga suwanto

Bepergian dengan anak-anak, apalagi salah satunya balita tentu memerlukan kesiap-sediaan dalam banyak hal. Obat-obatan termasuk dalam daftar “siap sedia” saya. Tas obat mungil selalu diikutsertakan hampir kemanapun kami pergi. Sedikit rempong tak apalah untuk berjaga-jaga.

Mohon maaf apabila tidak berkenan dalam penyebutan merek. Ini murni sebagai sharing obat apa saja yang kami bawa dalam perjalanan. Tidak dimaksudkan untuk kepentingan apapun. 

Berikut, obat-obatan dan alat kesehatan yang hampir selalu menemani Jelajah Suwanto:

Senin, 06 Juli 2015

Pastikan Harga, Sebelum Menyantap Renyahnya Nila Goreng Bili-Bili


Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa || JelajahSuwanto
Bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa || JelajahSuwanto

Kurang lebih pukul 11.30 WITA, Keluarga Suwanto sudah berkendara sekitar 30km dari Makassar ke arah Malino. Ada sebuah Bendungan besar yang sangat penting bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Bendungan itu tidak lain adalah Bendungan Bili-bili.

Menurut informasi, ikan goreng Bili-bili terkenal enak dan renyah, apalagi dilengkapi dengan cah kangkung dan sambal mangga yang menggiurkan. Pas pula jam-nya makan siang. Maka tak buang waktu, singgahlah kami di Bendungan Bili-bili ini.

Rabu, 24 Juni 2015

Unaccompanied Minor, Dukung Anak Berani Terbang Sendiri

 
Young Traveler dengan Unaccompanied Minor +jelajahsuwanto


“Bunda, nanti jangan nangis ya, nanti Mas malu kalo bunda nangis”
Whaaat …  Itulah yang dikatakan anak lelakiku yang baru saja berusia 11 tahun, saat kami mengantarnya ke Bandara. Ia akan terbang solo pertama kalinya dari Makassar tujuan Yogyakarta. 

Kelak, engkau akan tahu rasanya khawatir setelah menjadi orang tua, Nak.

Libur sekolah telah tiba. Ajakan menjelajah Bromo dari tantenya yang tinggal di Yogyakarta rupanya membakar keberanian anak lelakiku. Dia setuju terbang sendiri dari Makassar. Sebagai Ibu, saya mendukung keputusannya. Namun tetap saja perasaan khawatir itu datang tanpa diminta.

Berhubung ini adalah terbang perdananya, maka kami memastikan ia terbang dengan aman dan nyaman. Kami memilih Maskapai Garuda Indonesia.
Sehari sebelum keberangkatan, kami mendatangi Counter Garuda di Jl. AP. Pettarani Makassar untuk chek in. Ternyata, bagi anak-anak yang melakukan perjalanan tanpa didampingi orang tuanya akan dilayani sebagai Unaccompanied Minor (UM). Kami diarahkan agar langsung saja ke Counter Customer Service Garuda Indonesia di Bandara, 2 jam sebelum terbang.