Tebing Pantai Apparalang, destinasi wisata baru Kabupaten Bulukumba || JelajahSuwanto |
Apparalang, nama itu nampaknya sedang menjadi pembicaraan hangat. Maka, pada Jelajah Tanjung Bira kali ini, Keluarga Suwanto harus menyambanginya. "Apparalang" dalam bahasa setempat berarti ujung dalam. Sekilas mirip-mirip Uluwatu di Bali. Tapi menurut kami, pemandangan lautnya lebih cantik Apparalang. Secara administratif tebing Apparalang berada di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Bagaimana Menuju Tebing Apparalang?
Bagaimana Menuju Tebing Apparalang?
Dari poros Bulukumba - Tanjung Bira kami belok arah ke desa Ara. Sebagai ancar-ancar belok di Pertigaan SMKN 6 Bulukumba. Lalu masuk ke jalanan kecil beraspal mulus membelah kawasan hutan. Sekitar 2.5 Km berkendara akan ditemui papan petunjuk bertuliskan Pantai Apparalang.
Kontur jalan telah berubah menjadi jalanan beton yang menurun curam, hanya cukup untuk satu mobil. Mulanya, kami sempat khawatir jika harus berpapasan dengan kendaraan lain. Ternyata, pengelola telah mengatur agar jalur keluar masuk kendaraan dibuat berbeda.
Tebing Apparalang, destinasi wisata baru Kabupaten Bulukumba || JelajahSuwanto |
Apparalang
kelihatan masih dalam tahap pengembangan. Masih perlu polesan di sana -
sini.
Siang itu terik, tapi Apparalang dikerubuti pengunjung yang penasaran. Tua dan muda, Ibu dan Bapak, Mas dan Mbak ramai berselfie-wefie ria. Yaaa.. Apparalang sangar cocok untuk latar foto. Lautnya yang jernih memantulkan warna langit dan biru tua di kedalaman.
Tebing batu yang curam menjadi dinding lautan di bawah sana. Indah sekali panoramanya. Namun saat itu, bagi kami yang membawa anak-anak kecil dan belum bisa berenang terbersit pemikiran .. oooh cuma begini doang . . ** Tulisan ini dibuat saat Apparalang masih perdana.
Lautan lepas dengan gejolak ombak di bawah sana, rasanya kurang bersahabat bagi anak-anak. Diperlukan ekstra caring untuk menjaga keingintahuan dan penasaran mereka. Untunglah saat itu anak-anak tak mau turun saking mengantuknya.
Lain, bagi
mereka penyuka tantangan, Tebing
Apparalang mungkin tempat yang pas untuk memacu adrenalin, melompat dan berenang ke lautnya yang biru.
Tangga kayu menuju dermaga/anjungan di Tebing Apparalang || JelajahSuwanto |
Sebab meninggalkan anak-anak yang tertidur di mobil, kami hanya memiliki waktu 15 menit untuk sightseeing.
Pengelola
telah menyediakan anjungan kayu untuk memuaskan hasrat berfoto para
pengunjung. Tangga kayu dan dermaganya masih terlihat kuat dan kokoh.
Pastikan berhati-hati saat menuruninya. Fasilitas umum seperti gazebo untuk mengaso, toilet dan tempat sampah aman sudah siap. Penduduk lokal juga membuka warung makan di sekitar lokasi pantai. Baju, topi dan kacamata juga menyemarakkan lapak-lapak mereka.
Selain tebing karang dan lautnya yang biru, kebun jati sebelum Pantai Apparalang juga mencuri perhatian. Pohon-pohon jati ditanam dengan rapat, berjejer tinggi menjulang, memberikan nuansa hutan tropis yang teduh.
Apparalang,
pesona bentang alamnya luar biasa. Jika dikelola dengan baik, pasti tidak akan
menimbulkan kesan hanya begitu saja. Perlu kerjasama yang baik dari
pemerintah, pengelola, penduduk serta pengunjung untuk turut merawat
tempat ini.
Semoga Apparalang semakin mendunia, seperti layaknya Uluwatu
di Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar